SOSIAL- Kasus Penyadapan Tak Pengaruhi Warga Australia Datang Ke Indonesia

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Memanasnya hubungan Indonesia dengan Australia, tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan asing khususnya dari Australia ke Indonesia khususnya ke Yogyakarta.
Meski kasus penyadapan pembicaraan presiden dengan sejumlah pejabat di Indonesia, meruncing bahkan pemerintah Australia sampai mengeluarkan travel warning, tapi tak menyurutkan warganya berkunjung ke Indonesia.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Pranowo, buktinya tidak ada pembatalan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.
''Sejauh ini belum ada pembatalan perjalan turis Australia ke Indonesia khususnya Yogyakarta,'' katanya menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Selasa (26/11).
Menurut Deddy, wisatawan dari Australia yang datang ke Yogyakarta masuk dalam 10 besar wisatawan dari mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta dan jumlahnya cukup signifikan.
''Saya tidak hafal jumlah kunjungan wisatawan dari Australia ke Yogyakarta, namun masuk dalam 10 besar negara yang warganya berwisata ke Yogyakarta,'' jelas dia.
''Jumah terbanyak wisatawan dari Mancanegara yang datang ke Yogyakarta adalah wisatawan dari Malaysia dan Belanda,'' tambah Deddy.
Selama ini di Yogyakarta, tidak ada gejolak terkait dengan penyadapan Australia terhadap presiden SBY dan pejabat lainnya. ''Aman-aman saja dan berlangsung seperi hari-hari sebelumnya,'' katanya.
Oleh karena itu, pelaku wisata di Yogyakarta berharap permasalahan ini segera selesai dan hubungan Indonesia-Australia bisa kembali normal.
Sebab, lanjut dia, retaknya hubungan antara Australia dengan Indonesia jelas dampaknya bagi sektor pariwisata sangat terasa. ''Kami berharap semoga hubungan pemerintah Indonesia dengan Australia bisa kembali normal,'' katanya.
Lebih lanjut Deddy mengatakan, kunjungan wisatawan ke Yogyakarta biasanya merupakan paket wisata Bali-Yogyakarta.
Sehingga tujuan utama wisatawan Australia terbanyak adalah Pulau Dewata dan Yogyakarta sebagai kunjungan ke dua.
''Memang saat ini kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak tetap Pulau Bali,'' ujarnya. ''Biasanya dari sana langsung ke Yogyakarta,'' imbuhnya.
( Sugiarto / CN19 / SMNetwork )

sumber: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/11/26/181010/Kasus-Penyadapan-Tak-Pengaruhi-Warga-Australia-Datang-Ke-Indonesia-

Komentar

Postingan Populer