AGAMA - beriman kepada Rasul Allah
Iman kepada rasul
adalah meyakini bahwa Allah swt. telah mengutus rasul-rasulNya. Para
rasul itu manusia pilihan yang diberi wahyu untuk memberi kabar gembira
dann memberi peringatan yang didukung dengan mukjizat yang luar biasa.
Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Sesungguhnya Kami telah
memberikan wahyu kepadamu, sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nahi-nabi yang sesudahnya .... (Q.S. An-Nisi’: 163).
Dalam ayat lain dinyatakan “Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk
jadi saksi, pembawa kabar gembira dan memberi peringatan. (Q.S.
Al-Ahzab: 45)
Dengan
kata lain, iman kepada rasul adalah meyakini bahwa para rasul itu
diutus Allah untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Kita
wajib taat mengikuti ajarannva.
B. Nama-Nama Rasul Allah swt. dan Sifatnya
Nama-nama
nabi dan rasul yang disebutkan dalam Al-Qur ‘an ada 25 orang. Dalam
Al-Anäm ada 18 rang, sedangkan di dalam Surat Sad ada 7 orang. Berikut
ini adalah nama-nama nabi dan rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
- Nabi Adam a.s.
- Nabi Idris a.s.
- Nabi Nuh a.s.
- Nabi Hud a.s.
- Nabi Saleh a.s.
- Nabi Ibrahim a.s.
- Nabi Luth a.s.
- Nabi Ismail a.s.
- Nabi Ishaq a.s.
- Nabi Ya’qub a.s.
- Nabi Yusuf a.s.
- Nabi Ayyub a.s.
- Nabi Syu’aib a.s.
- Nabi Musa a.s
- Nabi Harun a.s.
- Nabi Zulkifli a.s.
- Nabi Daud a.s.
- Nabi Sulaiman a.s.
- Nabi Ilyas a.s.
- Nabi Ilyasa a.s.
- Nabi Yunus a.s.
- Nabi Zakariya a.s.
- Nabi Yahya a.s.
- Nabi Isa a.s. .
- Nabi Muhammad saw
Sebenarnya,
nabi dan rasul tidak hanya 25 orang, tetapi Iebih dan itu, sebagaimana
firman Allah swt. dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’min Ayat 78, yang
artinya:” Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum
kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadaniu dan di antara
mereka ada yang tidakKaini ceritakan kepadamu (Q.S. AI—Mu’rnin: 78)
Rasul
merupakan utusan Allah swt. yang bertugas menyampaikan
petunjukpetunjuk-Nya kepada umat manusia untuk memperbaiki kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu, mereka memiliki sifat wajib dan mustahil.
Sifat wajib rasul adalah sifat yang pasti dimiliki para rasul, sedangkan
sifat mustahil rasul adalah kebalikan dan sifat wajib. yakni
sifat-sifat yang tidak ada pada diri rasul.
1. Sifat wajib rasul ada empat, yaitu sidik, arnanah, tablig, dan fatanah.
a. Sidik berarti benar. Rasul itu benar. baik perbuatan maupun perkataannya.
b.
Amanah berarti dapat dipercaya. Rasul mempunyai sifat jujur lahir
batin, dapat dipercaya, dan selalu menepati janji dalam segala hal.
c. Tablig berarti menyampaikan. Rasul menyampaikan semua perintah Allah swt., tidak ada satu ayat pun yang disembunyikannya.
d.
Fatanah berarti cerdik pandai. Rasul bersifat cerdik dan bijaksana
dalam segala hal. Ia dapat menegakkan yang benar dan dapat menyalahkan
yang batil.
2. Sifat mustahil rasul ada empat, yaitu kazib, khianat, kitman, dan baladah.
a. Kazib berarti dusta, lawan dan sifat sidik.
b. Khianat berarti tidak dapat dipercaya, lawan dan sifat amanah.
c. Kitman berarti menyembunyikan, lawan dan sifat tablig.
d. Baladah berarti bodoh, lawan dan sifat fatanah.
Rasul
juga memiliki sifat-sifat seperti manusia biasa, makan, minum, tidur,
mati, sakit, dan menikah. Sifat-sifat itu tidak mengurangi martabat
kerasulannya.
C. Tugas-Tugas Rasul Allah swt.
Rasul diutus oleh Allah swt. dengan mengemban tugas-tugas yang sangat mulia. Tugas-tugas rasul adalah sebagai berikut:
1. membimbing umatnya menuju jalan yang benar agar mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat;
2. menyampaikan
ajaran tauhid (mengesakan Allah), sedangkan peraturan agama (syariat)
yang dibawa para utusan Allah swt. berbeda-beda sesuai dengan situasi
dan kondisi umatnya saat itu;
3. membawa
kabar gembira dan memberi peringatan kepada umatnya agar mereka menjadi
umat yang beriman kepada Allah swt. sehingga hidupnya tidak sengsara,
baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana firman Allah swt. Yang
artinya: “Dan tidaklah Kami men gutus para rasul itu, melainkan untuk
memberi kabar gembira dan memberiperingatan. Barang siapa yang beriman
dan men gadakan perbaikan maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al-An’am: 48)
4. membawa
kebenaran, berita gembira, dan memberi peringatan kepada umatnya,
sebagaimana firman Allah swt. Yang artinya: Sesungguhnya Kami men gutus
kamu den gan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan
sehagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah
ada padanya seorang pemberi peringatan. (Q.S. F’atir:24)
Tugas
para rasul amat berat karena menghadapi tantangan dan rintangan yang
luar biasa dalam menyampaikan risalah, tetapi mereka pantang menyerah,
teguh hatinya, jujur, percaya din, dan tanggung jawab. Hal tersebut
pantas kita teladani.
D. Perbedaan antara Rasu Ulul Azmi dan Rasul Lainnya
Kata
ulul azmi berarti tabah dan teguh. Rasul UlulAzmi adalah rasul-rasul
yangmempunyai keteguhan dan kesabaran yang luar biasa dalam menanggung
penderitaan yang tidak terkira. Sebagaimana firman Allah swt. Yang
artinya:”Maka bersabariah kamu seperti orang-orang yang mempunyai
keteguhan hati danrasul-rasul .... (Al-Ahqaf: 35)
Sebagian
ulama mengatakan bahwa Ulul Azmi ada lima orang, yaitu Nabi Nuha.s.,
Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw.
Nama-nama tersebut telah ditetapkan oleh Allah swt. dalam Al-Qur’an
Surat Al Ahzab Ayat 7.Sebagimana firman Allah swt. Yang artinya: “Dan
(ingatiah) ketika Kami mengambil perjanjian dan nabi-nabi dan dan kamu
(sendiri), dan Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam, dan Karni telah
mengambil dan mereka penjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzab: 7)
Rasul-rasul
itu mendapat gelar Ulul Azmi karena keteguhan, kesabaran dan ketabahan
mereka dalam memegang agama dan menegakkannya. Mereka pernah tidak
dipercaya, ditentang, diganggu, disakiti, dan diancam dengan pembunuhan
oleh kaumnya. Bagaimana pun berat godaan, gangguan, dan tantangan itu,
mereka tetap tabah dalam menekuni tugasnya, yaitu dalam menyampaikan
risalah Allah swt. kepada umatnya. Di samping itu, para rasul Ulul Azmi
diberi mukjizat dan Allah swt., yaitu hal-hal luar biasa yang muncul
dari seorang rasul.
Perbedaan
antara rasul UlulAzmi dan rasul lainnya terletak pada beratnya cobaan
dan ketabahan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan. Misalnya, Nabi
Yunus a.s. kurang sabar dalam menghadapi umatnya sehingga ia marah dan
pergi dan umatnya. Sebagaimana firman Allah swt. Yang artinya: “Dan
(ingatlah kisah) Zun-Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah,
lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya
(menyulitkannya). Maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap, “Bahwa
tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim.” Q.S. Al-Anbiyä’: 87)
Di
antara para rasul, memang mempunyai tingkat kesabaran yang
berbeda-beda. Perbedaan inilah yang membuat para rasul itu mempunyai
tingkatan yang berbeda-beda di sisi Allah swt. Sebagaimana firman Allah
swt. Yang artinya: “Dan Tuhanmu lebih men getahui siapa yang (ada) di
langit dan di humi. Dan sesunguhnya telah Kami lebihkan sebagian
nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain)....Q.S. Al-Isra’: 55)
E. Fungsi Iman kepada Rasul Allah swt.
Fungsi beriman kepada rasul Allah swt. dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut
a) Kita dapat bertambah iman kepada Allah swt. dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia pilihan-Nya.
b) Kita mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.
c) Kita mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.
d) Kita wajib bersyukur kepada Allah swt. atas segala nikmat yang diberikan yang tidak terhingga banyaknya.
e) Kita lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan agama Allah swt. kepada umatnya.
f) Kita akan selamat di dunia dan akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.
g) Kita memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
sumber: http://ujungkulon22.blogspot.com/2012/03/iman-kepada-rasul-allah-swt.html
Komentar
Posting Komentar